Sejarah Pasar Modal Di Dunia

Sejarah Pasar Modal Di Dunia - Pada artikel kali ini Forum Uang akan membahas mengenai sejarah singkat pasar modal dunia, pengertian pasar modal, dan fungsi pasar modal itu sendiri.

Sejarah awal munculnya perdagangan saham atau pasar modal di dunia internasional tercatat dimulai dari abad ke-3 SM. Pada masa ini, pemikiran tentang pembagian penyertaan modal atau saham sesungguhnya telah dikenal sejak zaman kekaisaran Romawi Kuno, zaman disaat sistem pembagian keuntungan telah dikenal luas di sana. Kala itu, pemerintah pusat di Roma memutuskan untuk menyewa jasa sekeklompok pengusaha swasta yang dikenal dengan kaum Publican.

Kaum Publican ini pada umumnya merupakan para kontraktor umum. Pekerjaan lain mereka adalah menjadi penyedia jasa bagi kekaisaran. Misalnya, mengurus persediaan bhan logistik militer, mengelola dan mengumpulkan pajak dari suatu wilayah atau pelabuhan, serta mengerjakan proyek pembangunan fasilitas-fasilitas umum. Biasanya, pihak kekaisaran melakukan sistem tender dalam membagikan pekerjaan atau proyek kepada kaum Publican ini. Kaum Publican akan memberikan penawaran harga terlebih dahulu sebelum akhirnya kekaisaran menyetujui dan memberikan tender tersebut kepada mereka.

Hal ini dilakukan oleh kekaisaran karena mereka ingin mendelegasikan tugas yang sebagian besar timbul karena semakin bertambah luasnya wilayah jajahan kekaisaran Romawi. Sehingga, hal ini mengakibatkan kekaisaran harus fokus dalam mengurus wilayah jajahan mereka dan memaksimalkan kekuatan pasukan militer mereka.

Disamping itu, kekaisaran Romawi juga membutuhkan pemasukan dari pajak. Tetapi, mereka kekurangan tenaga untuk memungut pajak ke seluruh daerah jajahan. Akhirnya, mereka menyerahkan urusan pemungutan pajak ini kepada pihak swasta. Nantinya, pihak kekaisaran Romawi akan melakukan bagi hasil dengan perusahaan swasta dari total hasil pajak yang didapat.

Pemerintah kekaisaran Romawi melakukan lelang pada waktu-waktu yang telah ditentukan setiap beberapa tahun sekali. Lelang ini bertujuan untuk pengumpulan pajak diaerah-daerah wilayah jajahan Romawi. Siapa yang dapat memberikan penawaran tertinggi pajak yang dapat dikumpulkan dari daerah tersebut, maka dialah pemenangnya.

Sejarah Pasar Modal Di Dunia




Hal pemungutan pajak di wilayah tersebut diberikan kepada pemenang lelang. Nantinya, dia harus menyetorkan pajak yang telah dikumpulkan sesuai nominal yang diajukan pada saat penawaran kepada kekaisaran pada akhir tenggang waktu yang telah ditentukan. Mereka yang melakukan pengumpulan pajak akan mendapatkan komisi dari pajak tersebut. Inilah yang dilakukan oelh Kaum Publican.

Kaum Publican akan mendapat keuntungan dari setiap kelebihan yang mereka peroleh dari pengumpulan pajak untuk rakyat. Namun, mereka akan merugi bila hasil pengumpulan pajak ternyata lebih kecil daripada target. Mereka pun berkewajiban menutupi kekurangan tersebut.

Baca juga : Mengenal dan Pengertian Saham

Akibatnya, kaum Publican pun tak mau menanggung rugi. Mereka lalu membentuk kerja sama tim. Mereka sesama pemilik modal besar bekerja sama dlam melakukan pengumpulan pajak. Sistem kerja tersebut jelas memberikan resiko yang besar kepada kaum publican. Oleh karena itu, kaum Publican kebanyakan didominasi oleh kaum Kapitalis yang memiliki modal. Selain itu, mereka sering membentuk sejenis kerja sama dalam melakukan pengumpulan pajak. Sehingga, resiko yang ditanggung oleh masing-masing orang yang menjadi lebih kecil. Perjanjian kerja sama mereka ini disebut socii jika kerja samanya melibatkan banyak pihak dan disebut pariculae jika kerja samanya hanya melibatkan sedikit pihak.

Deed of Exchange, Dokumen Saham Pertama Di dunia

Pada tahun 850-an, dilakukan eksploitasi tembaga di wilayah Falun di Swedia yang dikelola oleh penduduk lokal. Dokumen tertulis pertama bertanggal 16 juni 1288 yang menjelaskan tentang tambang tersebut di kemudian hari, dikenal dengan Deed of Exchange.

Dokumen Deed of Exchange ini disahkan oleh Raja Swedia saat itu yang bernama Magnus Biggerson beserta Uskup Kepala Uppsala serta tiga uskup lainnya. Di dalam dokumen ini terdapat penjelasan mengenai pembagian sebanyak superdelapan dari hasil tambang untuk seorang uskup dari Swedia bernama Peter.

Pada masa itu, pengeloalaan dan administrasi tambang tak lagi dilakukan oleh penduduk lokal secara parsial, tetapi dikelola dengan baik oleh sebuah badan yang lebih terorganisir. Anggota dari badan tersebut pada umumnya adalah para bangsawan Swedia beserta pedagang-pedagang dari langerbeck, Jerman Utara. Mereka melakukan banyak investasi di dalam pendirian tambang-tambang di wilayah tersebut. Dokumen yang ditandatangani oleh raja Swedia Magnus Biggerson pada tanggla 16 juni 1288 ini dikenal sebagai dokumen saham pertama di dunia.


Venice 1262 

Pada tahun 1262 di Venice, pemerintah Venice mengalami kesulitan keuangan. Hal ini terjadi karena mereka mempunyai sejumlah besar utang yang harus segera dilunasi. Sebagai jalan keluarnya, pemerintah Vinice kemudian mengubah utang-utang mereka menjadi bebrbentuk bonds atau surat-surat utang. Bonds tersebut kemudian secara bebas. Siasat ini menjadi sebuah kiat yang jitu karena berhasil mengatasi masalah kesulitan keuangan di Venice.

Kesuksesan yang dialami Venice ini kemudian juga diikuti oleh sejumlah kota dan pemerintah lain, termasuk di Inggris. Saat itu, pemerintah Inggris di bawah pimpinan raja William III membentuk sebuah lembaga yang disebut The English National Debt pada tahun 1693.

Lembaga  The English National Debt  ini merupakan sebuah lembaga Utang Nasional Inggris. Tugas lembaga ini adalah menerbitkan surat-surat berharga. Surat-surat berharga tersbeut mirip dengan obligasi yang diperdagangkan dipasar modal pada masa saat sekarang. Hal ini pun juga kemudian diikuti oelh serikat dagang-serikat dagang besar lain di seluruh dunia. Mereka mulai turut menerbitkan surat-surat berharga untuk diperdagangkan.

Pada saat itu, sudah ada semacam agen yang bertindak sebagai orang ketiga. Tugas agen tersebut adalah mempertemukan penjual dan pembeli surat-surat berharga. transaksi ini sering dilakukan di sebuah kedai kopi bernama Jonathan, sebuah kedai kopi yang sangat terkenal pada saat itu. kedai kopi Jonathan kemudian berubah nama menjadi The Stock Exchange yang bermakna tempat menukar saham pada tahun 1733.

Meskipun demikian, para pelaku pasar saham pada saat itu hanyalah orang-orang tertentu saja. Mereka adalah orang-orang kaya bermodal besar. Hal ini disebabkan karena pada umumnya, pialang atau orang ketiga kala itu bertindak mewakili diri mereka sendiri. Dalam hal ini, mereka membeli atau menjual saham semata untuk kepentingan sendiri atau dengan menjadi wakil atau dikenal juga dengan nama proxy untuk para bangsawan pemilik modal, serta orang kaya lainnya. Pasar modal ini pun terus berkembang hingga mencapai ke seluruh Benua Eropa, Amerika, hingga ke Asia termasuk Indonesia.

Vereinigte Ostindische Compagnie
Vereinigte Ostindische Compagnie dengan singkatan-singkatan yang terkenal VOC berawal dari kisah pada akhir abad ke-16. Pada saat itu, para pedagang dari Belanda yang merupakan retailer terbesar rempah-rempah kal itu berkumpul dan bermufakat. Hasilnya adalah mereka membentuk beberapa badan seperti Compagnie van Verre, Brabantse Compagnie, dan Rotterdamse Compagnie yang tujuannya tidak lain adalah untuk mengambil alih perdagangan rempah-rempah yang sebelumnya dikuasai oleh Spanyol dan Portugis.

Akibatnya, aroma persaingan di antara para pedagang Eropa semakin menjadi. Sehingga, karena semakin tidak kondusifnya keadaan pada waktu itu, maka pihak pemerintah pun akhirnya ikut campur. Kerajaan masing-masing membekali pedagang mereka dengan armada perang. Armada-armada perang tersebut ikut dikirimkan menyertai misi dagang. Keadaan ini tentu saja menimbulkan perang diantara kerajaan-kerajaan di Eropa pada masa itu. Akibatnya, berimbas pada jatuhnya harga rempah-rempah dunia.

Baca Juga : Keuntungan dan Resiko Jual Beli Saham

Terjadinya hal tersebut memicu rasa tidak aman diantara para pedagang belanda. Apalagi harga komoditas dagangan mereka, yaitu rempah-rempah, juga turun. Akhirnya, para pedagang asal Belanda bertemu dan memutuskan kerja sama. Mereka bersatu dengan membentuk sebuah perusahaan dagang berskala nasional bernama VOC. Vereinigte Ostindische Compagnie atau VOC ini dibentuk dari gabungan tiga perusahaan besar di Belanda tadi. Mereka dibentuk pada tanggal 20 Maret 1602 dengan rekomendasi Gubernur Jendral Prinz Johann Moriz von Nassau (1606-1679).

VOC awalnya membuka enam kantor cabang dan Amsterdam dijadikan sebagai kantor pusat perdagangan sementara cabang lain ada di Deft, Seeland, Hoorn, Rotterdam, dan Enkhuizen. Setiap cabang VOC menunjuk calon direksi masing-masing hingga mencapai jumlah 75 orang direksi ini kemudian dipilih diangkat menjadi direktur eksekutif perusahaan.

VOC mendapatkan modal awalnya sebesar 6424.588 Guilders yang disertakan dalam pembentukan perusahaan tersebut. Jumlah tersebut terbilang sangat besar pada masa itu. VOC bisa sukses dalam penggalangan modal mereka dengan cara menawarkan saham mereka kepada publik. Para pemilik memutuskan untuk menjual saham mereka dengan nominal harga 3000 Guilders yang dapat diperjualbelikan. Sehingga, saham-saham itu pun kemudian terjual dengan cepat.

Harga nominal saham VOC per lembar tersebut tidak ditentukan oleh pemerintah kerajaan belanda. Tapi, harga tersebut ditentukan oleh perusahaan indipenden, perusahaan independen ini berperan sebagai reseller yang ikut memperjualbelikan saham VOC tersebut. Dua orang ikut direktur ditunjuk untuk meneglola tata cara pembelian dan penjualan sertifikat saham VOC yang berpusat di Amsterdam ini, juga berperan sebagai reseller  dalam memperjualbelikan saham tersebut. Karena itulah, kantor pusat VOC ini atau yang dikenal dengan nama Amsterdam Office dikenal dunia sebagai pasar modal pertama di dunia. Di samping itu, VOC juga menerbitkan sertifikat obligasi dengan jangka waktu tiga sampai dengan 12 bulan yang ditujukan untuk menutupi kebutuhan operasionalnya.


Pasar Modal

Di pasar modal, pemodal atau investor bisa melakukan berbagai macam jenis investasi. Jenis investasi atau yang biasa dikenal instrumen investasi yang tersedia di pasar modal cukup bervariasi. Kalian bisa berinvestasi dengan membeli saham, obligasi, dan sebagainya. Peranan pasar modal bertindak sebagai sebagai penghubung antara investor dan instrumen investasi lainnya.

Pengertian pasar modal secara teori adalah sebuah pasar tempat terjadinya perdagangan instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang. Instrumen keuangan ini bisa dalam bentuk modal sediri (saham) atau juga dalam bentuk utang (obligasi) yang diterbitkan pemerintah maupaun pihak swasta.

Dijelaskan dalm keppres No. 60 Tahun 1988, bahwa pasar modal diaphami sebagai bursa, yaitu sarana yang mempertemukan penawar dan peminta dana jangka panjang (lebih dari satu tahun) dalam bentuk efek.

Ada perbedaan antara pasar modal atau stock market dengan bursa efek atau stock exhange. Pasar modal  atau stock market adalah tempat dimana pembeli dan penjual saham bertemu dan melakukan transaksi untuk mendapatkan keuntungan. Sementara bursa efek atau stock exchage adalah sarana untuk terjadinya perdagangan  saham dan obligasi.

Baca juga : Bagaimana Cara Membeli Saham untuk Pemula

Hal ini dipertegas dengan disahkannya UU No.8 tahun 1995.  Efek yang dimaksud adalah surat berharga berupa surat pengkauan utang, surat berharga komersial, saham, obliagasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.

Dari definisi diatas, secara umum dapat dijelaskan bahwa pasar modal merupakan pasar dalam dua pengertian, yaitu dalam pengertian abstrak, pasar modal adalah tempat perdagangan surat-surat berharga atau efek berupa saham dan obligasi.


Demikianlah Artikel Sejarah Pasar Modal Di Dunia dan penjelasan mengenai pasar modal, semoga bermanfaat. Selamat Berinvestasi.

 



0 Response to "Sejarah Pasar Modal Di Dunia"

Post a Comment